| | Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) | |
|
+4flutist versus13 tanyangelina angel_force 8 posters | |
Author | Message |
---|
angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Thu Jun 05, 2008 3:26 pm | |
| Kadang mata salah melihat
Boy adalah seorang cowok yg menjadi buta karena sebuah kecelakaan Sejak ia menjadi buta... ia merasa terasing dari lingkungannya Ia merasa tidak ada seorang pun yg memperhatikan atau menyayanginya
Hingga kemudian hadirlah Girl dalam hidupnya Girl sangat sayang dan perhatian pada Boy Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Boy sebagai suatu kekurangan yg berarti Ia sungguh-sungguh mencintai Boy dengan tulus
Suatu hari berkatalah Boy kepada Girl
B: Girl... mengapa kamu begitu menyayangiku?
G: hmmm... entahlah... aku tidak pernah tau alasan mengapa aku begitu menyayangimu... yg aku tahu... aku benar-benar tulus menyayangimu
B: (tersenyum)
B: tapi... aku kan buta... apa yg bisa aku perbuat untukmu? apa yg bisa aku berikan buatmu?
G: Boy... aku tidak mengharap apapun darimu... buatku... kamu bisa ceria setiap hari dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup... aku senang ketika kau merasa senang
B: (terharu) belum pernah ada orang yg begitu menyayangi aku yg buta seperti ini
G: (menggenggam tangan Boy sambil tersenyum)
B: Girl... kalo sampai suatu saat nanti aku bisa melihat lagi... aku pasti akan menikahimu... karena hanya kamu satu-satunya orang yg dengan tulus menyayangiku
G: benarkah..?
B: iya... aku janji... kalau suatu saat nanti aku bisa melihat, PASTI aku akan menikahimu
G: (terharu) terima kasih Boy... aku sangat menyayangimu
B: (tersenyum) ya... aku tahu itu... aku juga sangat menyayangimu Girl
Singkat cerita...
Boy melakukan operasi cangkok mata dan berhasil... ia bisa melihat lagi Ia pun sabar dan ingin segera menemui Girl
Maka pergilah ia mencari Girl... sampai berhasil menemukannya
Namun... alangkah terkejutnya ia mengetahui bahwa ternyata Girl adalah seorang gadis buta... Ia tidak bisa menerimanya... Ia pun menolak Girl... Ia lupa akan semua janjinya...
G: Boy... bukankah kamu sudah berjanji akan menikah denganku?
B: ummm... (bimbang), ya memang aku pernah berkata begitu... tapi tidak dengan keadaanmu yg seperti ini
G: Bagaimana mungkin kamu mengingkari janjimu sendiri? bukankah kau bilang hanya aku satu-satunya orang yg menyayangimu?
B: eeeerr... maaf Girl... tapi aku tidak bisa menikah dengan gadis buta... maaf...
Boy pun pergi meninggalkan Girl...
Girl yang kecewa dan merasa dikhianati... memilih untuk bunuh diri
Saat ia ditemukan meninggal... ada sepucuk surat disakunya
"Dear Boy... Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu... tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu... Namun... aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu... Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu... bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali"
~Kadang kala kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dengan mata... melainkan juga dengan hati kita... Mata itu bisa menipu... namun hati tidak... kata hati selalu merupakan kejujuran terdalam dalam hidup manusia~ | |
| | | tanyangelina Admin
Posts : 146 Join date : 2008-05-09 Age : 40 Location : Jakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Thu Jun 05, 2008 4:10 pm | |
| Lunas dgn segelas besar susu
Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."
Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung
mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. . Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untukpersetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi..
"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.." tertanda, DR Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."
--sekarang terserah anda,anda dapat mengirimkan pesan cinta ini kepada orang lain, atau abaikannya dan berpura-pura bahwa kisah ini tidak menyentuh hati Anda.---
~ | |
| | | tanyangelina Admin
Posts : 146 Join date : 2008-05-09 Age : 40 Location : Jakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Thu Jun 05, 2008 4:23 pm | |
| Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya
Dalam kehidupan Kita sehari-Hari, Kita percaya bahwa kebohongan akan Membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah Ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna Sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka Mata Kita Dan Terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong Mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang Anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan Saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi Nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, Ibu tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan Waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu Berharap dari ikan hasil pancingan, is bisa memberikan sedikit makanan Bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan Yang segar Dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, Ibu duduk disamping aku Dan memakan sisa daging ikan yang masih Menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku Makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu Menggunakan sumpitku Dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan Cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, Ibu tidak suka makan Ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang Dan Kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api Untuk ditempel, Dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang Untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun Dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil Dan Dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku Berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus Kerja." Ibu tersenyum Dan berkata :"Cepatlah tidur nak, Ibu tidak Capek dan belum Ngantuk" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku Pergi ujian. Ketika Hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, Ibu yang tegar Dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama Beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah Selesai. Ibu dengan segera menyambutku Dan menuangkan teh yang sudah Disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental Tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, Ibu sudah minum tadi!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap Sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, Dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga Kita Pun semakin susah Dan susah. Tiada Hari tanpa penderitaan. Melihat Kondisi keluarga yang semakin parah, Ada seorang paman yang baik hati Yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar Maupun masalah kecil. Tetangga yang Ada di sebelah rumah melihat Kehidupan Kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk Menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan Nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta, saya sudah bahagia dengan keluarga saya saat ini" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku Dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah Dan Bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak Mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit Sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku Dan abangku yang Bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu Memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang Tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Ibu punya simpanan ko" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah Lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 Dan kemudian Memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika Berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja Di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud Membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik Hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Ibu Tidak terbiasa dengan suasana disana" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker Lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di Seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk Ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya Setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku Dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya Terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas Betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat Lemah Dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air Mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti Ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku, Ibu tidak apa-apa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta Menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! " Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita?
Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi.. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari
~ | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Fri Jun 06, 2008 11:05 am | |
| Bagaimana cara kita memandang
Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta . Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda. " Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu. " Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
" Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya? " Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang kedua seorang dokter di Malang , yang ketiga Kerja di Perkebunan di Lampung, yang keempat menjadi arsitek di Jakarta, yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke enam menjadi Dosen di Semarang."
" Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam. " terus bagaimana dengan anak pertama ibu ?" Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, " anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak". Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar nak"
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "?
Do you want to know the answer ???? ...
Dengan tersenyum ibu itu menjawab, " Ooo ...tidak tidak begitu nak.... Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani" | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Fri Jun 06, 2008 11:32 am | |
| Daniel and Jasmine are sitting alone in the park one night....
Daniel: I guess we are the left overs in this world
Jasmine: I think so... All of my friends have boyfriends and we are only the 2 persons left in this world without any special person in our lives
Daniel: Yup I don't know what to do
Jasmine: I know! We'll play a game
Daniel: What game?
Jasmine: i'll be your girlfriend for 30 days and you will be my boyfriend
Daniel: That's a great plan in fact i don't have anything to do for the following weeks...
DAY 1:
They watch their first movie and they both touched in a romantic film
DAY 4:
They went to the beach and had a picnic...Daniel and Jasmine had their quality time together
DAY 12:
Daniel invited Jasmine to a circus and they rode on a Horror House....Jasmine was scared and she touched Daniel's hand but she touched someone else's hand and they both laughed...
DAY 15:
They saw a fortune teller down the road and they asked for their future advice and the fortune teller said: "My darlings, Please don't waste the time of your life... spend the rest of your time together happily" Then tears flow out from the teller's eyes
DAY 20:
Jasmine invited Daniel to go to the hill and they saw a meteor...Jasmine mumbled something
DAY 28:
They sat on the bus and because of a bumby road Jasmine gave her first kiss to Daniel by accident
DAY 29:
11:37pm
Jasmine and Daniel sat in the park where they first decided to play this game...
Daniel: I'm tired Jasmine...Do you want any drinks? I'll buy you one.. I'll just go down the road
Jasmine: Apple Juice that's all
Daniel: Wait for me....
20mins later... a stranger approached Jasmine
Stranger: Are you a friend of Daniel?
Jasmine: Why yes? What happened?
Stranger: A reckless drunken driver ran over Daniel and he is critical in the hospital
11:57pm
The doctor went out of the emergency room and he handed out an apple juice and a letter
Doctor: We found this in daniel's pocket
Jasmine reads the letter and it says:
Jasmine, This past few days, i realized you are a really cute girl and i am really falling for you..Your cherished.... smile you were everything when we played this game..... Before this game would end...I wouldlike you to be my girl friend for the rest of my life.... I love you Jasmine....
Jasmine crumples the paper and shouted:
"Daniel ! i don't want you to die... I love you...Remember that night when we saw a meteor, I mumbled something... I mumbled that I wish we would be together forever and never end this game. Please don't leave me Daniel.... I love you! You cannot do this to me!"
Then the clock strikes 12
Daniel's heart stop pumping
THEN IT WAS THE 30TH DAY........
Always love your loved ones and show them how you feel before it is too late... You will never know when they will be gone from your embrace... If you were given a time to bestow petals of everlasting compassion and love to your loved ones? Today is the day.... Love them while they are still here... | |
| | | versus13 Elite
Posts : 17 Join date : 2008-06-18 Age : 46
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Wed Jun 18, 2008 4:12 pm | |
| cerita diatas mengingatkan gw akan suatu peristiwa sekian tahun yang lampau......peristiwa pernikahan gw.......
sebelum gw menikah.......gw dilangkahin oleh adik2 gw.....dan yang mengadakan pesta pernikahan adalah ortu gw.......pesta yang sederhana.... tetapi semua biaya ditanggung oleh ortu gw.......bahkan semua keperluan pakaian seragam buat keluarga mempelai juga disediakan oleh ortu gw...... walaupun untuk itu mereka harus menjual emas simpanan mereka yang tidak banyak.....yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit.........dan mereka rela dan bahagia dapat mengawinkan anak2nya.......kebahgiaan terpancar dari raut muka mereka waktu berdiri dan duduk disamping mempelai, waktu menerima ucapan selamat dari tamu yang datang.......
Nah.....dalam pernikahan gw......gw ga mau merepotkan ortu gw.....semua biaya yang timbul sampai yang sekecil2nya gw yang sediakan....termasuk jas buat bokap gw, buat adik laki2 gw, uniform buat nyokap, ibu mertua, adik2 gw yang cewe dan adik ipar gw............ hotel dan akomodasi juga gw yang sediakan.......tujuannya waktu itu adalah... gw ga mau merepotkan ortu dan mertua gw ........ sebagai balas kasih gw kepada mereka.......
Pesta pernikahan itu sendiri berjalan meriah.......tapi ada yang mengganjal dihati gw.....waktu melihat raut muka ortu gw......ga ada kebahagiaan yang luar biasa yang pernah gw lihat waktu pernikahan adik2 gw......... Tapi keheranan itu gw simpan dalam hati, karena gw juga ga mau merusak kebahagiaan gw sendiri......
Sepulangnya dari bulan madu, gw setel ulang video pernikahan gw bersama ortu gw......dan ketika sorot kamera meng closed up raut muka ortu gw, kesempatan ini ga gw sia2kan.......gw tanya ke mereka, mengapa raut muka itu tidak menggambarkan kegembiraan dan kebahagiaan....? Mereka tersentak kaget.......mereka surprise bahwa gw bisa melihat itu...... Lalu secara bergantianmereka menjelaskan, bahwa mereka berdiri dan hadir disitu sebagai orang asing......sebagai undangan......bukan sebagai orang tua yang menikahkan anaknya.........karena mereka tidak berkontribusi apa2 dalam pesta tsb.......dan mereka berkata bahwa mereka sudah tidak berguna lagi.... selain sebagai hiasan belaka dalam pesta tsb......
Mau tau apa yang gw lakukan waktu mendengar itu.......?? Gw bersujud dan bersimpuh sambil memeluk kaki mereka......minta ampun......(nangis? sudah pasti.......)
(lupa drmn gak ada namanya seh dolo) | |
| | | versus13 Elite
Posts : 17 Join date : 2008-06-18 Age : 46
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Wed Jun 18, 2008 4:14 pm | |
| Papa Baca Keras-keras Ya, Supaya Jessica Bisa Dengar.....
Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham. Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica, “Pa liat”! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya. Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi “Wah,. buku baru ya Jes?”,
“Ya papa” Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya. “Bacain Jessi dong Pa” pinta Jessica lembut, “Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh” sanggah Budi dengan cepat. Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya, dengan serius. Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu “pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi” Budi mulai agak kesal, “Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya” “Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu”, “Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan” Budi berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi. “Pa,.. gambarnya bagus, papa pasti suka”, “Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!” kata Budi membentaknya dengan keras, Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya “Iya pa,. lain kali ya pa?” Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. “Pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger”. Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi dirinya. Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras “Buukk!!” beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi. Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih “Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama” darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat. Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun tidak terpenuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, “,…papa baca keras-keras ya Pa, supaya Jessica bisa denger” kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali. Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi, Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil. Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata. “Jessi dengar papa baca ya” selang beberapa kata,.. hatinya memohon lagi “Jessi papa mohon ampun nak” “papa sayang Jessi” Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis,.. memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai. Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli kepada kita. ADAKAH “PERHATIAN TERBAIK” ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ? BERILAH “PERHATIAN TERBAIK” WALAUPUN ITU HANYA SEKALI Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita cintai itu sangat berharga ? DO IT NOW Berilah “PERHATIAN TERBAIK” bagi mereka yang kita cintai. LAKUKAN SEKARANG !! KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA
(lupa drmn gak ada namanya seh dolo) | |
| | | tanyangelina Admin
Posts : 146 Join date : 2008-05-09 Age : 40 Location : Jakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Wed Jun 18, 2008 4:44 pm | |
| Wuaaaa sedih banget ceritanyaaaaaa makanya kalo aku nanti minta dibacain cerita kalian harus mau yaaaaa!!!! hikz hikz hikz... | |
| | | flutist Elite
Posts : 98 Join date : 2008-05-21 Age : 41 Location : ChangYang
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Wed Jun 18, 2008 5:38 pm | |
| @ tany: aku mau kok, bacain fanfic yaoi 20 chapter juga gpp, sayang ^_^
@ versus13: cerita lu yg pertama ini.. awalnya gw pikir kisah real elu.. ternyata hasil copy paste juga, cih.. Yg pasti sih cerita kyk gitu ga bakal kena di gue.. di gue kejadian kebalikannya banget. Kalo liat video pernikahan gw, mungkin org2 akan bertanya: knp pengantin wanitanya klihatan begitu sendu, begitu capek, senyum terpaksa?? gw yg nyiapin SEMUANYA (capek kan?) tapi tetep berasa klo gw cuma PAJANGAN di sana.. dobel deh capeknya gw. Meski gw yg siapin semuanya, pada akhirnya gw cuma bisa nurutin kemauan ortu gw. semua2nya hrs diubah sesuai standart mereka, dan gw cuma bisa nurut. Pelajaran untuk yg belum nikah nih.. PAKAI WO!!! SURU ORTU BAYARIN!!! SANTAI AJA!!! | |
| | | versus13 Elite
Posts : 17 Join date : 2008-06-18 Age : 46
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Wed Jun 18, 2008 5:48 pm | |
| ^ ^ gue copas krn hampir mirip dgn yg gue alami cuma beda endingnya aja..... gak pakai nangis ^^ | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Thu Jun 26, 2008 10:41 pm | |
| Wew.. Ternyata cc fluist tuh sangar ya.. Walaupun akhirnya harus nurut ortu, tapikan dah berusaha sendiri..^^ Pastinya ada kepuasan tersendiri.. Hehehe.... Lagian itu mungkin jadi pengalaman pertama dan terakir lho cc fluist.. hehehehe.......... :D:D:D:D:D Jadi jangan disesalin lah.. | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Thu Jun 26, 2008 10:45 pm | |
| Ceritanya kk Versus13 yang "Papa Baca Keras-keras Ya, Supaya Jessica Bisa Dengar" sangat menyentuh ak.. /sob /sob /sob
Jadi inget sama.................................... Hikz hikz.....
Emang sih penyesalan tuh selalu dateng terakir.. Coba penyesalan datengnya pertama, Pasti dunia ini bakalan menyenangkan, dan tiada kesedihan...^^
" Cintailah orng terdekatmu, supaya ndak nyesel deh ntar.." Coz begitu ditinggal, bakal merasa bersalah bgt...
~(T.T)~ | |
| | | xia_liao Fierce Umbrella Lizard King
Posts : 91 Join date : 2008-06-07 Age : 28 Location : in the world
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Fri Jun 27, 2008 10:41 am | |
| | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Sun Jun 29, 2008 6:26 pm | |
| Huahaaha..... masak air mata rasanya asin??
Itu air laut kali yang asin.. ehhehehe........
Ayo, mana lagi critananya?
(¯.¯)v | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Kebohongan Ibu.... Mon Jun 30, 2008 9:23 pm | |
| Kebohongan Ibu......
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, aku tidak kesakitan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
(¯.¯)v | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Mon Jun 30, 2008 9:25 pm | |
| A Child's Angel
Once upon a time there was a child ready to be born. So one day he asked God,
"They tell me you are sending me to Earth tomorrow, but how am I going to live there being so small and helpless?"
"Among the many angels, I chose one for you. She will be waiting for you and will take care of you."
"But tell me," said the unborn child, "here in Heaven, I don't do anything else but sing and smile, that's enough for me to be happy."
God said, "Your angel will sing for you and will also smile for you every day. And you will feel your angel's love and be happy."
"And how am I going to be able to understand when people talk to me, if I don't know the language that men talk?"
"Your angel will tell you the most beautiful and sweet words you will ever hear, and with much patience and care, your angel will teach you how to speak."
"And what am I going to do when I want to talk to you?"
"Your angel will place your hands together and will teach you how to pray."
"I've heard that on Earth there are bad men. Who will protect me?"
"Your angel will defend you even if it means risking its life."
"But I will always be sad because I will not see you anymore. "
"Your angel will always talk to you about me and will teach you the way for you to come back to me, even though I will always be next to you. "
At that moment there was much peace in Heaven, but voices from Earth could already be heard, and the child in a hurry asked softly, "Oh God, if I am about to leave now, please tell me my angel's name."
"Your angel's name is of no importance; you will call your angel Mommy." | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Mon Jun 30, 2008 9:28 pm | |
| Love and Marriage
Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?''
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting- ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta" ------------------------------------------------------------------
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan saja. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"
Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, saat aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"
Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan" | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Wed Jul 02, 2008 10:14 pm | |
| Kekuatan Pujian
Ini kisah nyata tentang seorang penyanyi terkenal di Eropa, wanita bersuara bagus. Dia bersuamikan seorang pemusik dan pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu, nada, birama, dan hal lain di bidang musik, sehingga dia selalu menemukan apa yang harus dikoreksi ketika isterinya menyanyi. Kalau isterinya menyanyi, selalu saja ada komentar dan kritik seperti; bagian depan kurang tinggi. Lain kali dia berkata, bagian ini kurang pelan. Kali lain dia mengkritik, "bagian akhir harusnya "kres".. naik sedikit. Selalu saja ada komentar pedas yang dia lontarkan kalau isterinya menyanyi dan bersenandung. Akhirnya wanita itu malas menyanyi. Dia berkeputusan "Wah, tidak usah menyanyi saja, jika semua salah. Malah kadang menjadi pertengkaran..." Singkat cerita, karena suatu musibah, sang suami meninggal dan lama setelah itu si wanita menikah lagi dengan seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu isterinya bersuara bagus dan dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi. Suatu ketika isterinya bertanya, "Pak, bagaimana laguku? "Dia menjawab antusias, "Ma, saya ini selalu ingin cepat pulang karena mau dengar engkau menyanyi." Lain kali dia berkata, "Ma, kalau saya tidak menikah dengan engkau, mungkin saya sudah tuli karena bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, gesekan pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang saya dengar sepanjang hari kalau saya bekerja. Sebelum saya menikah denganmu, saya sering mimpi dan terngiang-ngiang suara gergaji yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah dan sering mendengar engkau menyanyi, lagumulah yang terngiang-ngiang" Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung. Hal itu membuat dia gemar bernyanyi, bernyanyi dan bernyanyi. Mandi dia bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong hingga dia mulai merekam dan mengeluarkan kaset volume pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat. Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal, dan dia terkenal bukan pada saat suaminya ahli musik, tetapi saat suaminya seorang tukang ledeng, yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi. Sedikit pujian memberikan penerimaan. Sedikit pujian memberikan rasa diterima, memberikan dorongan, semangat untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi. Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik sesungguhnya tidak akan banyak mengubah.
(¯.¯)v | |
| | | ilutionist Man Eating Demon
Posts : 114 Join date : 2008-05-09 Location : BandoenK
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Sat Jul 05, 2008 9:49 am | |
| - angel_force wrote:
"Dear Boy... Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu... tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu... Namun... aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu... Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu... bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali"
asli g pas baca surat dari si girl badan g serasa kesemutan semua dari ujung kaki ampe kepala mengetahui pengorbanan sang girl sungguh sangat terharu. masih ada kaah yang seperti itu di jaman sekarang ini ??? | |
| | | burnout384 Fierce Umbrella Lizard King
Posts : 64 Join date : 2008-07-04
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Sun Jul 06, 2008 9:29 pm | |
| - tanyangelina wrote:
- Lunas dgn segelas besar susu
Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."
Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung
mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. . Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untukpersetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi..
"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.." tertanda, DR Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."
--sekarang terserah anda,anda dapat mengirimkan pesan cinta ini kepada orang lain, atau abaikannya dan berpura-pura bahwa kisah ini tidak menyentuh hati Anda.---
~ itu kan dari koran BERANI(berita anak indonesia) | |
| | | tanyangelina Admin
Posts : 146 Join date : 2008-05-09 Age : 40 Location : Jakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Mon Jul 07, 2008 9:26 am | |
| Koran berani itu apa yah..... Sebenernya dari e mail sih, soalnya kalo dari koran kan harus ketik sendiri.. wkwkwkwk mana mungkin saya serajin itu | |
| | | flutist Elite
Posts : 98 Join date : 2008-05-21 Age : 41 Location : ChangYang
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Tue Jul 08, 2008 10:56 am | |
| renungan> What Money Can buy
Bed but not sleep Computer but not brain Food but not appetite Finery but not beauty a House but not a Home Medicine but not Health Amusements but not Happiness Luxuries but not culture Acquintance but not friends Sex but not Love
Money indeed is important, but money cannot buy everything.
Ingin mendapatkan motivasi harian lainnya, ketik REGMOTIV dan kirim ke 3450 dari HP kamu.
--> Bagian REG-nya itu bohongan sih.. | |
| | | flutist Elite
Posts : 98 Join date : 2008-05-21 Age : 41 Location : ChangYang
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Tue Jul 08, 2008 10:59 am | |
| - ilutionist wrote:
- angel_force wrote:
"Dear Boy... Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu... tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu... Namun... aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu... Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu... bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali"
asli g pas baca surat dari si girl badan g serasa kesemutan semua dari ujung kaki ampe kepala mengetahui pengorbanan sang girl sungguh sangat terharu. masih ada kaah yang seperti itu di jaman sekarang ini ??? Ada kok.. Tapi palingan dari ortu ke anak ato dari anak ke ortu klo ngasi mata buat pacar itu.. alamat digebukin ma ortu dimaki-maki: dasar anak GOBLOK, lu dikasi apa sama LAKI2 SIALAN itu??? ya kira2 gitulah kejadiannya klo beneran ada yg tulus memberi, biasanya lingkungan akan mencela. | |
| | | burnout384 Fierce Umbrella Lizard King
Posts : 64 Join date : 2008-07-04
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Tue Jul 08, 2008 12:30 pm | |
| hmm... w juga myn sama, pas postingan pertama w bc sedikit kejang kaki w juga feeling aneh gitu | |
| | | angel_force Man Eating Demon
Posts : 126 Join date : 2008-05-22 Age : 33 Location : Jogjakarta
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Wed Jul 09, 2008 4:32 pm | |
| WEw... Smua itu pasti ada kk ilu.. Hmm.....
Ayo mana crita lainnya?? Hehehe.....
Ditunggu... | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) | |
| |
| | | | Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| |