.:.EvolutioN.:.
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

.:.EvolutioN.:.

Komunitas Guild .:.EvolutioN.:. (Red Phoenix)
 
HomeHome  PortalPortal  SearchSearch  Latest imagesLatest images  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)

Go down 
+4
flutist
versus13
tanyangelina
angel_force
8 posters
Go to page : 1, 2  Next
AuthorMessage
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeThu Jun 05, 2008 3:26 pm

Kadang mata salah melihat


Boy adalah seorang cowok yg menjadi buta karena sebuah kecelakaan
Sejak ia menjadi buta... ia merasa terasing dari lingkungannya
Ia merasa tidak ada seorang pun yg memperhatikan atau menyayanginya

Hingga kemudian hadirlah Girl dalam hidupnya
Girl sangat sayang dan perhatian pada Boy
Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Boy sebagai suatu kekurangan yg berarti
Ia sungguh-sungguh mencintai Boy dengan tulus

Suatu hari berkatalah Boy kepada Girl

B: Girl... mengapa kamu begitu menyayangiku?

G: hmmm... entahlah... aku tidak pernah tau alasan mengapa aku begitu menyayangimu... yg aku tahu... aku benar-benar tulus menyayangimu

B: (tersenyum)

B: tapi... aku kan buta... apa yg bisa aku perbuat untukmu? apa yg bisa aku berikan buatmu?

G: Boy... aku tidak mengharap apapun darimu... buatku... kamu bisa ceria setiap hari
dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup... aku senang ketika kau merasa senang

B: (terharu) belum pernah ada orang yg begitu menyayangi aku yg buta seperti ini

G: (menggenggam tangan Boy sambil tersenyum)

B: Girl... kalo sampai suatu saat nanti aku bisa melihat lagi... aku pasti akan menikahimu...
karena hanya kamu satu-satunya orang yg dengan tulus menyayangiku

G: benarkah..?

B: iya... aku janji... kalau suatu saat nanti aku bisa melihat, PASTI aku akan menikahimu

G: (terharu) terima kasih Boy... aku sangat menyayangimu

B: (tersenyum) ya... aku tahu itu... aku juga sangat menyayangimu Girl

Singkat cerita...

Boy melakukan operasi cangkok mata dan berhasil... ia bisa melihat lagi
Ia pun sabar dan ingin segera menemui Girl

Maka pergilah ia mencari Girl... sampai berhasil menemukannya

Namun... alangkah terkejutnya ia mengetahui bahwa ternyata Girl adalah seorang gadis buta...
Ia tidak bisa menerimanya...
Ia pun menolak Girl...
Ia lupa akan semua janjinya...

G: Boy... bukankah kamu sudah berjanji akan menikah denganku?

B: ummm... (bimbang), ya memang aku pernah berkata begitu... tapi tidak dengan keadaanmu yg seperti ini

G: Bagaimana mungkin kamu mengingkari janjimu sendiri? bukankah kau bilang hanya aku satu-satunya orang yg menyayangimu?

B: eeeerr... maaf Girl... tapi aku tidak bisa menikah dengan gadis buta... maaf...

Boy pun pergi meninggalkan Girl...

Girl yang kecewa dan merasa dikhianati... memilih untuk bunuh diri

Saat ia ditemukan meninggal... ada sepucuk surat disakunya

"Dear Boy...
Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu... tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu...
Namun... aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu...
Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu...
bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali"

~Kadang kala kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dengan mata...
melainkan juga dengan hati kita... Mata itu bisa menipu... namun hati tidak...
kata hati selalu merupakan kejujuran terdalam dalam hidup manusia~
Back to top Go down
tanyangelina
Admin
tanyangelina


Posts : 146
Join date : 2008-05-09
Age : 40
Location : Jakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeThu Jun 05, 2008 4:10 pm

Lunas dgn segelas besar susu



Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari
menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya
tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan
dari rumah berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat
seorang wanita muda membuka
pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia
hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak
lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas
besar susu.

Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian
bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"

Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran
untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan
berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis.
Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter
spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan
pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit
seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.

Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall
rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung

mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian
kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya
terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan
perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. .
Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit
untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya
untukpersetujuan.

Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar
tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia
sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun
harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan
tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas
lembar tagihan tersebut.
Ia membaca tulisan yang berbunyi..

"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.."
tertanda, DR Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa:
"Tuhan, terima kasih,
bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati
dan tangan manusia."

--sekarang terserah anda,anda dapat mengirimkan pesan
cinta ini kepada orang lain, atau abaikannya dan berpura-pura bahwa kisah ini
tidak menyentuh hati Anda.---



~
Back to top Go down
tanyangelina
Admin
tanyangelina


Posts : 146
Join date : 2008-05-09
Age : 40
Location : Jakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeThu Jun 05, 2008 4:23 pm

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Dalam kehidupan Kita sehari-Hari, Kita percaya bahwa kebohongan akan
Membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah Ini
justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna Sesungguhnya dari
kebohongan ini justru dapat membuka Mata Kita Dan Terbebas dari
penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong Mekarnya sekuntum
bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang Anak
laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan Saja,
seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi Nasinya
untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah
nak, Ibu tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan Waktu
senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu Berharap dari
ikan hasil pancingan, is bisa memberikan sedikit makanan Bergizi untuk
petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan Yang segar Dan
mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, Ibu duduk disamping
aku Dan memakan sisa daging ikan yang masih Menempel di tulang yang
merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku Makan. Aku melihat ibu seperti
itu, hati juga tersentuh, lalu Menggunakan sumpitku Dan memberikannya
kepada ibuku. Tetapi ibu dengan Cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah
nak, Ibu tidak suka makan Ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang Dan Kakakku,
ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api Untuk
ditempel, Dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang Untuk menutupi
kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun Dari tempat
tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil Dan Dengan gigihnya
melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku Berkata :"Ibu,
tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus Kerja." Ibu tersenyum Dan
berkata :"Cepatlah tidur nak, Ibu tidak Capek dan belum Ngantuk"
---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku Pergi
ujian. Ketika Hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, Ibu yang
tegar Dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama Beberapa jam.
Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah Selesai. Ibu dengan
segera menyambutku Dan menuangkan teh yang sudah Disiapkan dalam botol
yang dingin untukku. Teh yang begitu kental Tidak dapat dibandingkan
dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri
peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum.
Ibu berkata :"Minumlah nak, Ibu sudah minum tadi!" ---------- KEBOHONGAN
IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap
Sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, Dia
harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga Kita Pun
semakin susah Dan susah. Tiada Hari tanpa penderitaan. Melihat Kondisi
keluarga yang semakin parah, Ada seorang paman yang baik hati Yang tinggal
di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar Maupun masalah
kecil. Tetangga yang Ada di sebelah rumah melihat Kehidupan Kita yang
begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk Menikah lagi. Tetapi
ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan Nasehat mereka, ibu
berkata : "Saya tidak butuh cinta, saya sudah bahagia dengan keluarga saya
saat ini" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku Dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah Dan
Bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak Mau,
ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit Sayur untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku Dan abangku yang Bekerja di luar kota
sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu Memenuhi kebutuhan ibu,
tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang Tersebut. Malahan mengirim
balik uang tersebut. Ibu berkata : "Ibu punya simpanan ko"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah Lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 Dan kemudian
Memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika Berkat
sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja Di
perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud Membawa
ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik Hati,
bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Ibu Tidak
terbiasa dengan suasana disana" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker Lambung,
harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di Seberang samudra
atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk Ibunda tercinta. Aku
melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya Setelah menjalani operasi.
Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku Dengan penuh kerinduan. Walaupun
senyum yang tersebar di wajahnya Terkesan agak kaku karena sakit yang
ditahannya. Terlihat dengan jelas Betapa penyakit itu menjamahi tubuh
ibuku sehingga ibuku terlihat Lemah Dan kurus kering. Aku sambil menatap
ibuku sambil berlinang air Mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku
dalam kondisi seperti Ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan
menangis anakku, Ibu tidak apa-apa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG
KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta Menutup
matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa
tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! " Coba
dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu
kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk
berbincang dengan ayah ibu kita?

Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai
beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita
selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan
pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita
selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau
belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita
semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita
sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum?
Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi.. Di waktu
kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah
yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari





~
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeFri Jun 06, 2008 11:05 am

Bagaimana cara kita memandang

Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta . Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
" Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.
" Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

" Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya?
" Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang kedua seorang dokter di Malang , yang ketiga Kerja di Perkebunan di Lampung, yang keempat menjadi arsitek di Jakarta, yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke enam menjadi Dosen di Semarang."

" Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam.
" terus bagaimana dengan anak pertama ibu ?"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
" anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak". Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar nak"

Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di
pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "?

Do you want to know the answer ???? ...

Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
" Ooo ...tidak tidak begitu nak....
Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeFri Jun 06, 2008 11:32 am

Daniel and Jasmine are sitting alone
in the park
one night....

Daniel: I guess we are the left overs
in this world

Jasmine: I think so... All of my
friends have
boyfriends and we are only the 2
persons left in
this world without any special person
in our lives

Daniel: Yup I don't know what to do

Jasmine: I know! We'll play a game

Daniel: What game?

Jasmine: i'll be your girlfriend for
30 days and you
will be my boyfriend

Daniel: That's a great plan in fact i
don't have
anything to do for the following
weeks...

DAY 1:

They watch their first movie and they
both touched
in a romantic film

DAY 4:

They went to the beach and had a
picnic...Daniel
and Jasmine had their quality time
together

DAY 12:

Daniel invited Jasmine to a circus and
they rode on
a Horror House....Jasmine was scared
and she
touched Daniel's hand but she touched
someone
else's hand and they both laughed...

DAY 15:

They saw a fortune teller down the
road and they
asked for their future advice and the
fortune teller
said: "My darlings, Please don't waste
the time of
your life... spend the rest of your
time together
happily" Then tears flow out from the
teller's eyes

DAY 20:

Jasmine invited Daniel to go to the
hill and they
saw a meteor...Jasmine mumbled
something

DAY 28:

They sat on the bus and because of a
bumby road
Jasmine gave her first kiss to Daniel
by accident

DAY 29:

11:37pm

Jasmine and Daniel sat in the park
where they first
decided to play this game...

Daniel: I'm tired Jasmine...Do you
want any
drinks? I'll buy you one.. I'll just
go down the road

Jasmine: Apple Juice that's all

Daniel: Wait for me....

20mins later... a stranger approached
Jasmine

Stranger: Are you a friend of Daniel?

Jasmine: Why yes? What happened?

Stranger: A reckless drunken driver
ran over
Daniel
and he is critical in the hospital

11:57pm

The doctor went out of the emergency
room and
he
handed out an apple juice and a letter

Doctor: We found this in daniel's
pocket

Jasmine reads the letter and it says:

Jasmine, This past few days, i
realized you are a
really cute girl and i am really
falling for you..Your
cherished.... smile you were
everything when we
played this game..... Before this game
would
end...I wouldlike you to be my girl
friend for the
rest of my life.... I love you
Jasmine....

Jasmine crumples the paper and shouted:

"Daniel ! i don't want you to die... I
love
you...Remember that night when we saw
a meteor,
I mumbled something... I mumbled that
I wish we
would be together forever and never
end this
game.
Please don't leave me Daniel.... I
love you! You
cannot do this to me!"

Then the clock strikes 12

Daniel's heart stop pumping

THEN IT WAS THE 30TH DAY........



Always love your loved ones and show
them how
you feel before it is too late... You
will never know
when they will be gone from your
embrace... If you
were given a time to bestow petals of
everlasting
compassion and love to your loved
ones? Today is
the day.... Love them while they are
still here...
Back to top Go down
versus13
Elite
Elite
versus13


Posts : 17
Join date : 2008-06-18
Age : 46

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeWed Jun 18, 2008 4:12 pm

cerita diatas mengingatkan gw akan suatu peristiwa sekian tahun yang lampau......peristiwa pernikahan gw.......

sebelum gw menikah.......gw dilangkahin oleh adik2 gw.....dan yang mengadakan pesta pernikahan adalah ortu gw.......pesta yang sederhana.... tetapi semua biaya ditanggung oleh ortu gw.......bahkan semua keperluan pakaian seragam buat keluarga mempelai juga disediakan oleh ortu gw...... walaupun untuk itu mereka harus menjual emas simpanan mereka yang tidak banyak.....yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit.........dan mereka rela dan bahagia dapat mengawinkan anak2nya.......kebahgiaan terpancar dari raut muka mereka waktu berdiri dan duduk disamping mempelai, waktu menerima ucapan selamat dari tamu yang datang.......

Nah.....dalam pernikahan gw......gw ga mau merepotkan ortu gw.....semua biaya yang timbul sampai yang sekecil2nya gw yang sediakan....termasuk jas buat bokap gw, buat adik laki2 gw, uniform buat nyokap, ibu mertua, adik2 gw yang cewe dan adik ipar gw............
hotel dan akomodasi juga gw yang sediakan.......tujuannya waktu itu adalah... gw ga mau merepotkan ortu dan mertua gw ........ sebagai balas kasih gw kepada mereka.......

Pesta pernikahan itu sendiri berjalan meriah.......tapi ada yang mengganjal dihati gw.....waktu melihat raut muka ortu gw......ga ada kebahagiaan yang luar biasa yang pernah gw lihat waktu pernikahan adik2 gw.........
Tapi keheranan itu gw simpan dalam hati, karena gw juga ga mau merusak kebahagiaan gw sendiri......

Sepulangnya dari bulan madu, gw setel ulang video pernikahan gw bersama ortu gw......dan ketika sorot kamera meng closed up raut muka ortu gw, kesempatan ini ga gw sia2kan.......gw tanya ke mereka, mengapa raut muka itu tidak menggambarkan kegembiraan dan kebahagiaan....? Mereka tersentak kaget.......mereka surprise bahwa gw bisa melihat itu......
Lalu secara bergantianmereka menjelaskan, bahwa mereka berdiri dan hadir disitu sebagai orang asing......sebagai undangan......bukan sebagai orang tua yang menikahkan anaknya.........karena mereka tidak berkontribusi apa2 dalam pesta tsb.......dan mereka berkata bahwa mereka sudah tidak berguna lagi.... selain sebagai hiasan belaka dalam pesta tsb......

Mau tau apa yang gw lakukan waktu mendengar itu.......?? Gw bersujud dan bersimpuh sambil memeluk kaki mereka......minta ampun......(nangis? sudah pasti.......)

(lupa drmn gak ada namanya seh dolo)
Back to top Go down
versus13
Elite
Elite
versus13


Posts : 17
Join date : 2008-06-18
Age : 46

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeWed Jun 18, 2008 4:14 pm

Papa Baca Keras-keras Ya, Supaya Jessica Bisa Dengar.....


Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham.
Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu
bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica, “Pa liat”! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.
Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi “Wah,. buku baru ya Jes?”,

“Ya papa” Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.
“Bacain Jessi dong Pa” pinta Jessica lembut, “Wah papa sedang sibuk sekali,
jangan sekarang deh” sanggah Budi dengan cepat.
Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya, dengan serius.
Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu “pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi” Budi mulai agak kesal, “Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya”
“Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu”,
“Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan” Budi berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi.
“Pa,.. gambarnya bagus, papa pasti suka”, “Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!” kata Budi membentaknya dengan keras, Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil
terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya
“Iya pa,. lain kali ya pa?”
Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah.
“Pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger”.
Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi dirinya.
Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras “Buukk!!” beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.
Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih
“Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama” darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.
Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi
waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun tidak terpenuhi.
Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita,
kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali,
“,…papa baca keras-keras ya Pa, supaya Jessica bisa denger” kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali.
Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi,
Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil. Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan
keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata.
“Jessi dengar papa baca ya” selang beberapa kata,.. hatinya memohon lagi “Jessi papa mohon ampun nak”
“papa sayang Jessi” Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis,..
memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai.
Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli kepada kita.
ADAKAH “PERHATIAN TERBAIK” ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?
BERILAH “PERHATIAN TERBAIK” WALAUPUN ITU HANYA SEKALI
Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita cintai itu sangat berharga ?
DO IT NOW
Berilah “PERHATIAN TERBAIK” bagi mereka yang kita cintai.
LAKUKAN SEKARANG !! KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA

(lupa drmn gak ada namanya seh dolo)
Back to top Go down
tanyangelina
Admin
tanyangelina


Posts : 146
Join date : 2008-05-09
Age : 40
Location : Jakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeWed Jun 18, 2008 4:44 pm

Wuaaaa sedih banget ceritanyaaaaaa Sad Sad Sad


makanya kalo aku nanti minta dibacain cerita kalian harus mau yaaaaa!!!!


hikz hikz hikz...
Back to top Go down
flutist
Elite
Elite
flutist


Posts : 98
Join date : 2008-05-21
Age : 41
Location : ChangYang

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeWed Jun 18, 2008 5:38 pm

@ tany: aku mau kok, bacain fanfic yaoi 20 chapter juga gpp, sayang ^_^

@ versus13: cerita lu yg pertama ini.. awalnya gw pikir kisah real elu.. ternyata hasil copy paste juga, cih..
Yg pasti sih cerita kyk gitu ga bakal kena di gue.. di gue kejadian kebalikannya banget. Kalo liat video pernikahan gw, mungkin org2 akan bertanya: knp pengantin wanitanya klihatan begitu sendu, begitu capek, senyum terpaksa?? gw yg nyiapin SEMUANYA (capek kan?) tapi tetep berasa klo gw cuma PAJANGAN di sana.. dobel deh capeknya gw. Meski gw yg siapin semuanya, pada akhirnya gw cuma bisa nurutin kemauan ortu gw. semua2nya hrs diubah sesuai standart mereka, dan gw cuma bisa nurut. Pelajaran untuk yg belum nikah nih.. PAKAI WO!!! SURU ORTU BAYARIN!!! SANTAI AJA!!!
Back to top Go down
versus13
Elite
Elite
versus13


Posts : 17
Join date : 2008-06-18
Age : 46

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeWed Jun 18, 2008 5:48 pm

^
^
gue copas krn hampir mirip dgn yg gue alami
cuma beda endingnya aja..... gak pakai nangis ^^
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeThu Jun 26, 2008 10:41 pm

Wew.. Ternyata cc fluist tuh sangar ya..
Walaupun akhirnya harus nurut ortu, tapikan dah berusaha sendiri..^^
Pastinya ada kepuasan tersendiri.. Hehehe....

Lagian itu mungkin jadi pengalaman pertama dan terakir lho cc fluist..
hehehehe..........Very Happy:D:D:D:D:D

Jadi jangan disesalin lah..Very Happy
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeThu Jun 26, 2008 10:45 pm

Ceritanya kk Versus13 yang "Papa Baca Keras-keras Ya, Supaya Jessica Bisa Dengar" sangat menyentuh ak.. /sob /sob /sob

Jadi inget sama....................................
Hikz hikz.....


Emang sih penyesalan tuh selalu dateng terakir..
Coba penyesalan datengnya pertama, Pasti dunia ini bakalan menyenangkan, dan tiada kesedihan...^^


" Cintailah orng terdekatmu, supaya ndak nyesel deh ntar.."
Coz begitu ditinggal, bakal merasa bersalah bgt...



~(T.T)~
Back to top Go down
xia_liao
Fierce Umbrella Lizard King
Fierce Umbrella Lizard King
xia_liao


Posts : 91
Join date : 2008-06-07
Age : 28
Location : in the world

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeFri Jun 27, 2008 10:41 am

cerita pada sedih2 nih ampe gw nangis depan kompi dan key gw kemasukan air asin What a Face What a Face What a Face What a Face
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeSun Jun 29, 2008 6:26 pm

Huahaaha..... masak air mata rasanya asin??

Itu air laut kali yang asin.. ehhehehe........


Ayo, mana lagi critananya?


(¯.¯)v
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Kebohongan Ibu....   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeMon Jun 30, 2008 9:23 pm

Kebohongan Ibu......

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya
bahwa kebohongan akan membuat manusia
terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi
kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya
kebohongan ini, makna sesungguhnya dari
kebohongan ini justru dapat membuka mata kita
dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah
energi yang mampu mendorong mekarnya
sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir
sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga
yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali
kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan
porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi
ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku
tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG
PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih
sering meluangkan waktu senggangnya untuk
pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu
berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa
memberikan sedikit makanan bergizi untuk
petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak
sup ikan yang segar dan mengundang selera.
Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di
sampingku dan memakan sisa daging ikan yang
masih menempel di tulang yang merupakan bekas
sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu
seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan
sumpitku dan memberikannya kepada ibuku.
Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia
berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan
ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi
membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi
ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek
api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu
membuahkan sedikit uang untuk menutupi
kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku
bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih
bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya
melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek
api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam,
besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum
dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak
capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya
dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah
siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang
tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik
matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi
lonceng berbunyi menandakan ujian sudah
selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan
menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam
botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental
tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang
yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri
peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu
sambil menyuruhnya minum. Ibu
berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!" ----------
KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang
malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu.
Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,
dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.
Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan
susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat
kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang
paman yang baik hati yang tinggal di dekat
rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar
maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di
sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu
sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk
menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras
kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu
berkata : "Saya tidak butuh cinta" ----------
KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya
sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang
sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu
tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi
untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang
bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit
uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu,
tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang
tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut.
Ibu berkata : "Saya punya duit" ----------
KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi
ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di
sebuah universitas ternama di Amerika berkat
sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya
aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji
yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa
ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi
ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau
merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku
tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG
KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena
penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah
sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra
atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk
ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring
lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu
yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan
penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar
di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang
ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit
itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat
lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap
ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit
sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini.
Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan
menangis anakku, aku tidak kesakitan" ----------
KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang
kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk
yang terakhir kalinya.


(¯.¯)v
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeMon Jun 30, 2008 9:25 pm

A Child's Angel



Once upon a time there was a child ready to be
born. So one day he asked God,

"They tell me you are sending me to Earth
tomorrow, but how am I going to live there being so
small and helpless?"

"Among the many angels, I chose one for you.
She will be waiting for you and will take care of
you."

"But tell me," said the unborn child, "here in
Heaven, I don't do anything else but sing and
smile, that's enough for me to be happy."

God said, "Your angel will sing for you and will
also smile for you every day. And you will feel your
angel's love and be happy."

"And how am I going to be able to understand
when people talk to me, if I don't know the
language that men talk?"

"Your angel will tell you the most beautiful and
sweet words you will ever hear, and with much
patience and care, your angel will teach you how
to speak."

"And what am I going to do when I want to talk to
you?"

"Your angel will place your hands together and will
teach you how to pray."

"I've heard that on Earth there are bad men. Who
will protect me?"

"Your angel will defend you even if it means risking
its life."

"But I will always be sad because I will not see
you anymore. "

"Your angel will always talk to you about me and
will teach you the way for you to come back to
me, even though I will always be next to you. "

At that moment there was much peace in Heaven,
but voices from Earth could already be heard, and
the child in a hurry asked softly, "Oh God, if I am
about to leave now, please tell me my angel's
name."

"Your angel's name is of no importance; you will
call your angel Mommy."
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeMon Jun 30, 2008 9:28 pm

Love and Marriage


Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu
cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?''

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang
luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh
mundur kembali,kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap
paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan
cinta"


Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia
kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa
apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak
membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu
saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali
(berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang
paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada
yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak
kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan
lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-
ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus
ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada
akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
------------------------------------------------------------------

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada
gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa
menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur
didepan saja. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali
(menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu
pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan
pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah
menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia
kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut
bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga
terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong
pohon yang seperti itu?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan
pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah
hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan
tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, saat aku lihat
pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi
kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya
kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan
untuk mendapatkannya"

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah
perkawinan"
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeWed Jul 02, 2008 10:14 pm

Kekuatan Pujian


Ini kisah nyata tentang seorang penyanyi terkenal di Eropa, wanita bersuara bagus. Dia bersuamikan seorang pemusik dan pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu, nada, birama, dan hal lain di bidang musik, sehingga dia selalu menemukan apa yang harus dikoreksi ketika isterinya menyanyi.
Kalau isterinya menyanyi, selalu saja ada komentar dan kritik seperti; bagian depan kurang tinggi. Lain kali dia berkata, bagian ini kurang pelan. Kali lain dia mengkritik, "bagian akhir harusnya "kres".. naik sedikit. Selalu saja ada komentar pedas yang dia lontarkan kalau isterinya menyanyi dan bersenandung.
Akhirnya wanita itu malas menyanyi. Dia berkeputusan "Wah, tidak usah menyanyi saja, jika semua salah. Malah kadang menjadi pertengkaran..."
Singkat cerita, karena suatu musibah, sang suami meninggal dan lama setelah itu si wanita menikah lagi dengan seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu isterinya bersuara bagus dan dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.
Suatu ketika isterinya bertanya, "Pak, bagaimana laguku? "Dia menjawab antusias, "Ma, saya ini selalu ingin cepat pulang karena mau dengar engkau menyanyi." Lain kali dia berkata, "Ma, kalau saya tidak menikah dengan engkau, mungkin saya sudah tuli karena bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, gesekan pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang saya dengar sepanjang hari kalau saya bekerja. Sebelum saya menikah denganmu, saya sering mimpi dan terngiang-ngiang suara gergaji yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah dan sering mendengar engkau menyanyi, lagumulah yang terngiang-ngiang"
Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung. Hal itu membuat dia gemar bernyanyi, bernyanyi dan bernyanyi. Mandi dia bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong hingga dia mulai merekam dan mengeluarkan kaset volume pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat. Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal, dan dia terkenal bukan pada saat suaminya ahli musik, tetapi saat suaminya seorang tukang ledeng, yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.
Sedikit pujian memberikan penerimaan. Sedikit pujian memberikan rasa diterima, memberikan dorongan, semangat untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi. Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik sesungguhnya tidak akan banyak mengubah.



(¯.¯)v
Back to top Go down
ilutionist
Man Eating Demon
Man Eating Demon
ilutionist


Posts : 114
Join date : 2008-05-09
Location : BandoenK

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeSat Jul 05, 2008 9:49 am

angel_force wrote:

"Dear Boy...
Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu... tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu...
Namun... aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu...
Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu...
bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali"




asli g pas baca surat dari si girl badan g serasa kesemutan semua dari ujung kaki ampe kepala mengetahui pengorbanan sang girl sungguh sangat terharu. masih ada kaah yang seperti itu di jaman sekarang ini ???
Back to top Go down
burnout384
Fierce Umbrella Lizard King
Fierce Umbrella Lizard King
burnout384


Posts : 64
Join date : 2008-07-04

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeSun Jul 06, 2008 9:29 pm

tanyangelina wrote:
Lunas dgn segelas besar susu



Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari
menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya
tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan
dari rumah berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat
seorang wanita muda membuka
pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia
hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak
lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas
besar susu.

Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian
bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"

Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran
untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan
berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis.
Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter
spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan
pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit
seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.

Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall
rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung

mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian
kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya
terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan
perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. .
Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit
untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya
untukpersetujuan.

Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar
tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia
sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun
harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan
tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas
lembar tagihan tersebut.
Ia membaca tulisan yang berbunyi..

"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.."
tertanda, DR Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa:
"Tuhan, terima kasih,
bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati
dan tangan manusia."

--sekarang terserah anda,anda dapat mengirimkan pesan
cinta ini kepada orang lain, atau abaikannya dan berpura-pura bahwa kisah ini
tidak menyentuh hati Anda.---



~
itu kan dari koran BERANI(berita anak indonesia)
Back to top Go down
tanyangelina
Admin
tanyangelina


Posts : 146
Join date : 2008-05-09
Age : 40
Location : Jakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeMon Jul 07, 2008 9:26 am

Koran berani itu apa yah.....

Sebenernya dari e mail sih, soalnya kalo dari koran kan harus ketik sendiri..

wkwkwkwk mana mungkin saya serajin itu Twisted Evil
Back to top Go down
flutist
Elite
Elite
flutist


Posts : 98
Join date : 2008-05-21
Age : 41
Location : ChangYang

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeTue Jul 08, 2008 10:56 am

renungan>
What Money Can buy

Bed but not sleep
Computer but not brain
Food but not appetite
Finery but not beauty
a House but not a Home
Medicine but not Health
Amusements but not Happiness
Luxuries but not culture
Acquintance but not friends
Sex but not Love

Money indeed is important, but money cannot buy everything.

Ingin mendapatkan motivasi harian lainnya, ketik REGMOTIV dan kirim ke 3450 dari HP kamu.




--> Bagian REG-nya itu bohongan sih..
Back to top Go down
flutist
Elite
Elite
flutist


Posts : 98
Join date : 2008-05-21
Age : 41
Location : ChangYang

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeTue Jul 08, 2008 10:59 am

ilutionist wrote:
angel_force wrote:

"Dear Boy...
Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu... tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu...
Namun... aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu...
Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu...
bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali"




asli g pas baca surat dari si girl badan g serasa kesemutan semua dari ujung kaki ampe kepala mengetahui pengorbanan sang girl sungguh sangat terharu. masih ada kaah yang seperti itu di jaman sekarang ini ???


Ada kok..
Tapi palingan dari ortu ke anak ato dari anak ke ortu

klo ngasi mata buat pacar itu.. alamat digebukin ma ortu dimaki-maki: dasar anak GOBLOK, lu dikasi apa sama LAKI2 SIALAN itu??? ya kira2 gitulah kejadiannya klo beneran ada yg tulus memberi, biasanya lingkungan akan mencela.
Back to top Go down
burnout384
Fierce Umbrella Lizard King
Fierce Umbrella Lizard King
burnout384


Posts : 64
Join date : 2008-07-04

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeTue Jul 08, 2008 12:30 pm

hmm... w juga myn sama, pas postingan pertama w bc sedikit kejang kaki w juga feeling aneh gitu @
Back to top Go down
angel_force
Man Eating Demon
Man Eating Demon
angel_force


Posts : 126
Join date : 2008-05-22
Age : 33
Location : Jogjakarta

Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitimeWed Jul 09, 2008 4:32 pm

WEw... Smua itu pasti ada kk ilu.. Hmm.....

Ayo mana crita lainnya?? Hehehe.....

Ditunggu...
Back to top Go down
Sponsored content





Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Empty
PostSubject: Re: Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)   Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯) Icon_minitime

Back to top Go down
 
Renungkan, rasakan, resapi...(¯.¯)
Back to top 
Page 1 of 2Go to page : 1, 2  Next

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
.:.EvolutioN.:. :: ENTERTAINMENT :: CURHAT-
Jump to: